kesehatan

[kesehatan][bsummary]

potensi

[potensi][bigposts]

inovasi

[inovasi][twocolumns]

Serba-Serbi Ramadhan


Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyyah.

Berpuasa, shalat Tarawih, menggelar peringatan turunnya AI-Qur'an, mencari malam Lailatul Qadar, memperbanyak membaca AI-Qur'an, dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fithrah dan merayakan hari kemenangan, `Idul Fithri.

Kewajiban berpuasa ini dijalankan kaum muslimin setiap hari dari adzan subuh hingga datangnya maghrib, sampai 'Idul Fithri tiba.

Pada malam 1 Syawwal dikumandangkan takbir secara serentak, tanda kemenangan kaum muslimin melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh. Lalu keesokan harinya, umat Islam melaksanakan shalat sunnah 'Idul Fithri.

Keutamaan Tarawih

Shalat Tarawih adalah shalat yang dikerjakan di malam hari setelah shalat Isya di bulan Ramadhan yang dapat dikerjakan secara sendiri-sendiri ataupun berjama'ah. Waktu pelaksanaannya adalah setelah pelaksanaan shalat Isya sampai sebelum terbit fajar subuh.
Shalat Tarawih hukumnya sunnah muakkadah, sunnah yang diutamakan.

Tidak hanya melakukan shalat Tarawih, pada malam-malam selama bulan Ramadhan sangat dianjurkan untuk melakukan shalat-shalat sunnah lainnya, juga melakukan segala kebaikan.

Keistimewaan tailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang hanya ada di bulan Ramadhan. Malam itu, dikatakan dalam Al Quran pada surah Al-Qadr, lebih baik daripada seribu bulan.
Saat pasti kapan malam itu tidak diketahui, namun, menurut beberapa riwayat, malam itu jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, tepatnya pada salah satu malam ganjil, yakni malam ke21, 23, 25, 27, atau ke 29.

Menurut para ulama, hikmah dirahasiakannya waktu Lailatul Qadar, agar manusia bersungguh-sungguh dan memperbanyak amal pada seluruh malam pada bulan Ramadhan, dengan harapan ada yang bertepatan dengan Lailatul Qadar.

Dibukanya Pintu Surga

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu."
Berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang cenderung menjauhi maksiat ketika itu.

Walaupun banyak manusia yang melakukan maksiat dalam kesehariannya, terlihat perubahan dan perbedaan yang jelas bila di bulan Ramadhan. Mereka lebih banyak melakukan amal shalih, meninggalkan maksiat. Kita berdoa, semoga saudara-saudara kita akan terus melakukan ibadah dan perbuatan amal shalih, menjauhi larangan Allah, walau bukan di bulan Ramadhan. Insya Allah.

Dikabulkannya Doa

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila memanjatkan doa pasti dikabulkan."

Nabi juga bersabda, "Tiga orang yang doanya tidak tertolak adalah orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizhalimi."
An-Nawawi Rahimahullah menjelaskan, "Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa dari awal ia berpuasa hingga akhirnya."

la juga mengatakan, "Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdoa demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai, serta jangan lupa pula mendoakan kaum muslimin lainnya."

Berniat Puasa di Malam Hari

Diwajibkan untuk umat Islam yang akan berpuasa wajib berniat akan menjalankan ibadah puasa pada malam sebelumnya, ketika ia akan berpuasa pada esok harinya. Nabi bersabda, "Barang siapa tidak berniat berpuasa pada malam harinya, tidak sah puasa yang ia lakukan di esok harinya." (HR Al-Baihaqi dalam Sunannya).

Diriwayatkan pula oleh Imam Malik dalam AI-Muwaththa nya dengan sanad Nafi' dari Abdullah bin Umar, `Tidak dianggap puasa kecuali yang berniat puasa sebelum terbitnya fajar." Imam Malik meriwayatkan pula dari Ibnu Syihab Az-Zuhri dari Aisyah dan Hafshah, yang keduanya adalah istri Nabi, yang menegaskan sebagaimana yang dinyatakan oleh Ibnu Umar.

Maka bemiat puasa di bulan Ramadhan adalah wajib, dan niat itu haruslah dikuatkan di hati pada malam harinya sebelum terbit fajar. Sehingga tidak sah puasa orang yang belum sempat berniat di malam harinya.

Sahur dan berbuka

Sahur adalah makan dan minum yang disunnahkan terhadap orang yang akan menunaikan puasa, dan lebih utama amalan sahur itu adalah diakhirkan sampai menjelang terbitnya fajar.

Batas waktu waktu sahur yaitu terbitnya fajar di ufuk timur dalam bentuk garis putih kemerah-merahan membentang secara horizontal dari utara ke selatan. Inilah yang dinamakan fajar shadiq. Adapun sejenak sebelum itu, ada pula sinar putih kemerah-merahan di ufuk timur, tetapi sinarnya dari bawah membentang secara vertikal ke atas, yang demikian ini dinamakan fajar kadzib, dan tidak dianggap sebagai batas waktu makan sahur, sehingga orang yang berpuasa tetap boleh makan sahur sampai terbitnya fajar shadiq.

Sunnah Ramadhan
Di antaranya:

1. Mengkhatamkan Al Quran.
2. Memberi makanan berbuka kepada mereka yang berpuasa.
3. Memperbanyak sedekah.
4. I'tikaf. I'tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah.
5. Umrah.
6. Memperbanyak membaca doa.

Semoga bermanfaat !!! ...

Sumber: Ust Sutardi Al Jongkongi
Doc: Ilustrasi
komentar facebook

No comments:

Post a Comment